KONSEP
MANAJEMEN PENDIDIKAN
BAB
I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Fakta yang ada
sekarang ini menyatakan bahwa mutu pendidikan di Indonesia masih
rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Sehingga
berdampak besar bagi majunya kehidupan masyarakat. Untuk menciptakan
masyarakat yang maju perlu adanya pendidikan yang bermutu sehingga
mencapai tujuan pendidikan.
Manajemen merupakan
suatu bidang ilmu yang bersifat universal. Oleh sebab itu manajemen
dapat diterapkan diberbagai bidang kehidupan. Manajemen yang
diterapkan dibidang pendidikan disebut manajemen pendidikan.
- Rumusan Masalah
- Apa definisi dari manajemen pendidikan ?
- Apa ruang lingkup manajemen pendidikan ?
- Apa tujuan manajemen pendidikan ?
- Apa fungsi manajemen pendidikan ?
- Tujuan
Makalah ini
bertujuan untuk:
- Mengetahui definisi manajemen pendidikan
- Mengetahui ruang lingkup manajemen pendidikan
- Mengetahui tujuan manajemen pendidikan
- Mengetahui fungsi manajemen pendidikan
BAB
II
PEMBAHASAN
- Pengertian Manajemen Pendidikan
Definisi
Manajemen
Manajemen berasal
dari kata kerja “manage”. Kata ini, menurut kamus The
Random House Dictinary of the English Languange, College Edition,
berasal dari bahasa Italia “manegg(iare)”
yang bersumber dari bahasa Latin “manus”
yang berarti tangan. Secara harfiah manegg(iare)
berarti menangani, secara maknawiah berarti memimpin, membimbing,
atau mengatur. Ada juga yang berpendapat bahwa manajemen berasal dari
kata kerja bahasa Inggris “to
manage”
yang bersinonim dengan to
hand,to control,
dan to
guide
(mengurus, memeriksa, dan memimpin).
Ada beberapa
pendapat tentang pengertian manajemen:
- George R. Terry
Management is a
distinct process cocsisting of planning, organizing, actuating, and
controlling performen to determine and accomplish stated objectives
by the use of human being and other resoutces (manajemen
merupakan sebuah proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan :
perencanaan, pengorganisasian, penggiatan dan pengawasan, yang
dilakukan untuk menetukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber
lain).
- Peterson dan E. G. Plowman
Management can be
defined as a technique by mean of wich the purpose and objectives of
particular human group are determined, classified and effectuctuated.
- Harold Koonts dan Cyril O’Donell
Management is
getting things done through people
(manajemen adalah penyelesaian pekerjaan melalui orang lain).
- John D. Millet
Management is the
process directing and facilitating the work of people organized in
formal group to achieve a desired.
- John M. Pfiffner
Management is
concerned with the direction of these individuals and functions to
achieve ends previously determined
(manajemen berhubungan dengan pengarahan orang dan fungsi-fungsinya
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan)
- Howard M. Carliste
Management is the
process by with the element of a group are integrated, and
efficiently achieve objective
(manajemen adalah proses pengintegrasian, pengkoordinasian, dan
oemanfaatan elemen-elemen suatu kelompok untuk mencapai tujuan yang
efisien).
- The Liang Gie
Manajemen sebagai
seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan
pengontrolan terhadap sumber daya manusia dan alam untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
- Sondang P. Siagian
Manajemen adalah
kemampuan dan keterampilan untuk memperoleh hasil dalam rangka
mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain.
- Malayu S. P. Hasibuan
Manajemen adalah
ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber daya yang laib secara efektif dan efisien untuk mencapai
tujuan tertentu.
Pengertian
manajemen dapat disimpulkan
- Sebagai suatu sistem, manajemen adalah suatu kerangka kerja yang terdiri dari berbagai komponen yang secara keseluruhan saling berkaitan dan terorganisir dalam rangka mencapai tujuan.
- Sebagai proses, manajemen adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian tujuan dengan memanfaatkan sumber daya semaksimal mungkin.
- Sebagai suatu ilmu pengetahuan, manajemen adalah suatu ilmu interdispliner dengan menggunakan bantuan ilmu sosial, filsafat, psikologi, antropologi, dan lain-lain.
- Sebagai suatu profesi, manajemen merupakan bidang pekerjaan atau keahlian tertentu yang dapat disejajarkan dengan bidang kedokteran, hukum dan sebagainya.
- Sebagai suatu fungsi, manajemen adalah proses fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.
Definisi
Pendidikan
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989), pendidikan adalah proses
mengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam
usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan
(proses perbuatan dan cara mendidik).
Definisi pendidikan
menurut Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, pasal
1 ayat (1), yaitu pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara.
Definisi
Manajemen Pendidikan
Manajemen
pendidikan sebagai seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara.
Manajemen
pendidikan juga dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu mengelola
sumber daya pendidikan mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan
efisien.
Manajemen
pendidikan dapat pula didefinisikan sebagai proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya pendidikan
untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
- Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan
Ruang lingkup manajemen organisasi
secara garis besar dibedakan menjadi dua. Pertama, manajemen
administrative (managemen of administration function) yakni
kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mengarahkan agar semua orang
yang berada dalam organisasi atau kelompok dapat bekerjasama
mengerjakan hal-hal yang tepat sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai.
Kedua, manajemen operatif (management
of operative funntion) yakni, kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
membina dan mengarahkan agar setiap orang melaksanakan tugas
masing-masing dengan tepat. Adapun ruang lingkup manajemen pendidikan
secara lebih rinci diuraikan sebagai berikut:
- Manajemen kurikulum
Manajemen kurikulum meliputi
perencanaan, pengorganisasian, peleksanaan, pengawasan dan evaluasi
kegiatan tentang pendataan mata pelajaran, waktu jam yang tersedia,
jumlah guru beserta pembagian jam pelajaran, jumlah kelas,
penjadwalan, kegiatan belajar mengajar, buku-buku yang dibutuhkan
program semester, evaluasi program tahunan, kalender pendidikan,
perubahan kurikulum maupun inovasi dalam pengembangan kurikulum.
- Manajemen ketenagaan pendidikan
Meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan
penerimaan pegawai baru, mutasi, surat keputusan, surat tugas,
berkas-berkas tenaga kependidikan, daftar umum kepegawaian, upaya
peningkatan SDM serta kinerja pegawai.
- Manajemen peserta didik
Meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan
penerimaan siswa baru, pelaksanaan tes penerimaan siswa baru,
penempatan dan pembagian kelas, kegiatan-kegiatan kesiswaan, motivasi
dan upaya peningkatan kualitas lulusan.
- Manajemen sarana dan prasarana pendidikan
Meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan
pengadaan barang, pembagian dan pengunaan barang (inventaris),
perbaikan barang tukar tambah maupun penghapusan barang.
- Manajemen pembiayaan pendidikan
Meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan masuk
dan keluarnya dana, usaha-usaha menggali pendanaan sekolah seperti
koperasi serta penggunaan dana secara efisien.
- Manajemen administrasi perkantoran
Meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan
kantor agar memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua orang yang
membutuhkan serta berhubungan dengan kegiatan lembaga.
- Manajemen unit-unit penunjang pendidikan
Meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan
unit-unit penunjang seperti UKS, BP, pramuka, olahraga, kesenian dan
lain sebagainya.
- Manajemen layanan khusus pendidikan
Meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan
pelayanan khusus seperti menu makan/ konsumsi, layanan antar jemput,
bimbingan khusus di rumah dan sebagainya.
- Manajemen tata lingkungan dan keamanan sekolah
Meliputiperencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan tata
ruang dan pertamanan sekolah, kebersihan dan ketertiban sekolah,
serta keamanan dan kenyamanan lingkungan sekolah.
- Manajemen hubungan dengan masyarakat
Meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasandanevaluasi
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat seperti,
pendataan alamat, hasil kerjasama, program-program humas dan
sebagainya.
- Tujuan dan Manfaat Manajemen Pendidikan
- Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
- Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
- Tertunjangnya kompetensi profesional sebagai pendidik dan tenaga kependidikan sebagai manajer.
- Mengidentifikasi kelemahan, kekuatan, dan peluang dalam perencanaan, serta tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
- Sebagai acuan dalam penetapan anggaran
- Sebagai alat pengendalian dalam pelaksanaan pembangunan pendidikan
- Teratasinya mutu pendidikan
- Fungsi Manajemen Pendidikan
Menurut Suharsimi
Arikunto & Lia Yuliana (2008), fungsi manajemen pendidikan yaitu:
1) Perencanaan;
2) Pengorganisasian;
3) Pengarahan;
4) Pengkoordinasian;
5) Pengkomunikasian;
dan
6) Pengawasan
- Perencanaan
Perencanaan
adalah proses memikirkan dan menetapkan kegiatan-kegiatan atau
langkah-langkah yang akan dilaksanakan di kemudian hari dalam rangka
mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Perencanaan
menyangkut apa yang akan dilaksanakan, kapan dilaksanakan, oleh
siapa, di mana dan bagaimana dilaksanakannya.
Planning (Perencanaan) = R.Kipling menyebut lima W, satu H.
What – Apa yang akan dikerjakan.
Why - Mengapa pekerjaan itu dikerjakan.
Who - Siapa yang akan mengerjakan.
When – Kapan/bilamana akan dikerjakan
- Where - Kpan kegiatan itu dilaknakan
- How - Bagaimana dan dengan apa mengerjakannya (tatakerja serta peralatannya
- Pengorganisasian
Pengorganisasian
adalah menyusun hubungan perilaku yang efektif antarpersonalia,
sehingga mereka dapat bekerjasama secara efisien dan memperoleh
keputusan pribadi dalam melaksanakan tugas-tugas dalam situasi
lingkungan yang ada guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu.
Kegiatan-kegiatan
yang terlibat dalam pengorganisasian mencakaup:
(a)
membagi komponen-komponen kegiatan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam kelompok,
(b)
membagi tugas manager dan bawahan untuk mengadakan pengelompokan
tersebut,
(c)
menetapkan wewenang di antara kelompok atau unit-unit organisasi.
- Pengarahan
Pengarahan
adalah suatu usaha yang dilakukan oleh
pimpinan untuk memberikan penjelasan, petunjuk serta bimbingan kepada
orang-orang yang menjadi bawahannya sebelum dan selama melaksanakan
tugas.
- Pengkoordinasian
Pengkoordinasian
adalah suatu usaha yang dilakukan
pimpinan untuk mengatur, menyatukan, menserasikan, mengintegrasikan
semua kegiatan yang dilakukan oleh bawahan
- Pengkomunikasian atau Komunikasi
Pengkomunisian
adalah suatu usaha yang dilakukan oleh
pimpinan lembaga untuk menyebarluaskan informasi yang terjadi di
dalam maupun hal-hal di luar lembaga yang ada kaitannya dengan
kelancaran tugas mencapai tujuan bersama
- Pengawasan
Pengawasan
adalah usaha pimpinan untuk mengetahui
semua hal yang menyangkut pelaksanaan kerja, khususnya untuk
mengetahui kelancaran kerja para pegawai dalam melakukan tugas
mencapai tujuan. Kegiatan pengawasan sering juga disebut kontrol,
penilaian, penilikan, monitoring, supervisi dsb. Tujuan utama
pengawasan adalah agar dapat diketahui tingkat pencapaian tujuan dan
menghindarkan terjadinya penyelewengan. Oleh karena itu, pengawasan
dapat diartikan sebagai pengendalian.
Dapat disimpulkan
bahwa fungsi pokok manajemen pendidikan dibagi 4 macam, yaitu:
- Perencanaan
Perencanaan program
pendidikan memiliki dua fungsi utama, yaitu :
a. Perencanaan
merupakan upaya sistematis yang menggambarkan penyusunan rangkaian
tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi atau
lembaga dengan mempertimbangkan sumber-sumber yang tersedia atau
sumber-sumber yang dapat disediakan.
b. Perencanaan
merupakan kegiatan untuk mengerahkan atau menggunakan sumber-sumber
yang terbatas secara efisien, dan efektif untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
2. Pelaksanaan
Pelaksana merupakan
kegiatan untuk merealisasikan rencana menjadi tindakan nyata dalam
rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien, dan akan memiliki
nilai jika dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
- Pengawasan
Pengawasan dapat
diartikan sebagai upaya untuk mengamati secara sistematis dan
berkesinambungan; merekam; memberi penjelasan, petunjuk, pembinaan
dan meluruskan berbagai hal yang kurang tepat; serta memperbaiki
kesalahan, dan merupakan kunci keberhasilan dalam keseluruhan proses
manajemen.
- Pembinaan
Pembinaan merupakan
rangkaian upaya pengendalian secara profesional semua unsur
organisasi agar berfungsi sebagaimana mestinya sehingga rencana untuk
mencapai tujuan dapat terlaksana secara efektif dan efisien.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Manajemen pendidikan
dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian sumber daya pendidikan untuk mencapai
tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Ruang lingkup manajemen
pendidikan meliputi : Manajemen kurikulum, ketenagaan pendidikan,
peserta didik, sarana dan prasarana pendidikan, pembiayaan
pendidikan, administrasi perkantoran, unit-unit penunjang pendidikan,
layanan khusus pendidikan, tata lingkungan dan keamanan sekolah, dan
hubungan dengan masyarakat.
Tujuan manajemen
pendidikan adalah Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran
yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Terciptanya
peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara, serta tercapainya mutu pendidikan.
Fungsi manajemen pendidikan adalah perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, pembinaan.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyono. 2008.
Manajemen
Administrasi dan Organisasi Pendidikan.
Yogyakarta: Ar-ruzz media
Syarifudin. 2011.
Manajemen
Pendidikan.
Jakarta: Diadit Media
Usman Husaini. 2006.
Manajemen
Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara
0 komentar:
Posting Komentar