Selasa, 07 Januari 2014

konsep manajemen pendidikan

KONSEP MANAJEMEN PENDIDIKAN
BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Fakta yang ada sekarang ini menyatakan bahwa mutu pendidikan di Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Sehingga berdampak besar bagi majunya kehidupan masyarakat. Untuk menciptakan masyarakat yang maju perlu adanya pendidikan yang bermutu sehingga mencapai tujuan pendidikan.
Manajemen merupakan suatu bidang ilmu yang bersifat universal. Oleh sebab itu manajemen dapat diterapkan diberbagai bidang kehidupan. Manajemen yang diterapkan dibidang pendidikan disebut manajemen pendidikan.
  1. Rumusan Masalah
  1. Apa definisi dari manajemen pendidikan ?
  2. Apa ruang lingkup manajemen pendidikan ?
  3. Apa tujuan manajemen pendidikan ?
  4. Apa fungsi manajemen pendidikan ?


  1. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk:
  1. Mengetahui definisi manajemen pendidikan
  2. Mengetahui ruang lingkup manajemen pendidikan
  3. Mengetahui tujuan manajemen pendidikan
  4. Mengetahui fungsi manajemen pendidikan






BAB II
PEMBAHASAN

  1. Pengertian Manajemen Pendidikan
Definisi Manajemen
Manajemen berasal dari kata kerja “manage”. Kata ini, menurut kamus The Random House Dictinary of the English Languange, College Edition, berasal dari bahasa Italia “manegg(iare)” yang bersumber dari bahasa Latin “manus” yang berarti tangan. Secara harfiah manegg(iare) berarti menangani, secara maknawiah berarti memimpin, membimbing, atau mengatur. Ada juga yang berpendapat bahwa manajemen berasal dari kata kerja bahasa Inggris “to manage” yang bersinonim dengan to hand,to control, dan to guide (mengurus, memeriksa, dan memimpin).
Ada beberapa pendapat tentang pengertian manajemen:
  1. George R. Terry
Management is a distinct process cocsisting of planning, organizing, actuating, and controlling performen to determine and accomplish stated objectives by the use of human being and other resoutces (manajemen merupakan sebuah proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaan, pengorganisasian, penggiatan dan pengawasan, yang dilakukan untuk menetukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lain).
  1. Peterson dan E. G. Plowman
Management can be defined as a technique by mean of wich the purpose and objectives of particular human group are determined, classified and effectuctuated.
  1. Harold Koonts dan Cyril O’Donell
Management is getting things done through people (manajemen adalah penyelesaian pekerjaan melalui orang lain).

  1. John D. Millet
Management is the process directing and facilitating the work of people organized in formal group to achieve a desired.
  1. John M. Pfiffner
Management is concerned with the direction of these individuals and functions to achieve ends previously determined (manajemen berhubungan dengan pengarahan orang dan fungsi-fungsinya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan)
  1. Howard M. Carliste
Management is the process by with the element of a group are integrated, and efficiently achieve objective (manajemen adalah proses pengintegrasian, pengkoordinasian, dan oemanfaatan elemen-elemen suatu kelompok untuk mencapai tujuan yang efisien).
  1. The Liang Gie
Manajemen sebagai seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengontrolan terhadap sumber daya manusia dan alam untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
  1. Sondang P. Siagian
Manajemen adalah kemampuan dan keterampilan untuk memperoleh hasil dalam rangka mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain.
  1. Malayu S. P. Hasibuan
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang laib secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.
Pengertian manajemen dapat disimpulkan
  1. Sebagai suatu sistem, manajemen adalah suatu kerangka kerja yang terdiri dari berbagai komponen yang secara keseluruhan saling berkaitan dan terorganisir dalam rangka mencapai tujuan.
  2. Sebagai proses, manajemen adalah serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian tujuan dengan memanfaatkan sumber daya semaksimal mungkin.
  3. Sebagai suatu ilmu pengetahuan, manajemen adalah suatu ilmu interdispliner dengan menggunakan bantuan ilmu sosial, filsafat, psikologi, antropologi, dan lain-lain.
  4. Sebagai suatu profesi, manajemen merupakan bidang pekerjaan atau keahlian tertentu yang dapat disejajarkan dengan bidang kedokteran, hukum dan sebagainya.
  5. Sebagai suatu fungsi, manajemen adalah proses fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.
Definisi Pendidikan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989), pendidikan adalah proses mengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan (proses perbuatan dan cara mendidik).
Definisi pendidikan menurut Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, pasal 1 ayat (1), yaitu pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Definisi Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan sebagai seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Manajemen pendidikan juga dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Manajemen pendidikan dapat pula didefinisikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

  1. Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan
Ruang lingkup manajemen organisasi secara garis besar dibedakan menjadi dua. Pertama, manajemen administrative (managemen of administration function) yakni kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mengarahkan agar semua orang yang berada dalam organisasi atau kelompok dapat bekerjasama mengerjakan hal-hal yang tepat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Kedua, manajemen operatif (management of operative funntion) yakni, kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk membina dan mengarahkan agar setiap orang melaksanakan tugas masing-masing dengan tepat. Adapun ruang lingkup manajemen pendidikan secara lebih rinci diuraikan sebagai berikut:
  1. Manajemen kurikulum
Manajemen kurikulum meliputi perencanaan, pengorganisasian, peleksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan tentang pendataan mata pelajaran, waktu jam yang tersedia, jumlah guru beserta pembagian jam pelajaran, jumlah kelas, penjadwalan, kegiatan belajar mengajar, buku-buku yang dibutuhkan program semester, evaluasi program tahunan, kalender pendidikan, perubahan kurikulum maupun inovasi dalam pengembangan kurikulum.
  1. Manajemen ketenagaan pendidikan
Meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan penerimaan pegawai baru, mutasi, surat keputusan, surat tugas, berkas-berkas tenaga kependidikan, daftar umum kepegawaian, upaya peningkatan SDM serta kinerja pegawai.
  1. Manajemen peserta didik
Meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan penerimaan siswa baru, pelaksanaan tes penerimaan siswa baru, penempatan dan pembagian kelas, kegiatan-kegiatan kesiswaan, motivasi dan upaya peningkatan kualitas lulusan.
  1. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan
Meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan pengadaan barang, pembagian dan pengunaan barang (inventaris), perbaikan barang tukar tambah maupun penghapusan barang.
  1. Manajemen pembiayaan pendidikan
Meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan masuk dan keluarnya dana, usaha-usaha menggali pendanaan sekolah seperti koperasi serta penggunaan dana secara efisien.


  1. Manajemen administrasi perkantoran
Meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan kantor agar memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua orang yang membutuhkan serta berhubungan dengan kegiatan lembaga.
  1. Manajemen unit-unit penunjang pendidikan
Meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan unit-unit penunjang seperti UKS, BP, pramuka, olahraga, kesenian dan lain sebagainya.
  1. Manajemen layanan khusus pendidikan
Meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan pelayanan khusus seperti menu makan/ konsumsi, layanan antar jemput, bimbingan khusus di rumah dan sebagainya.
  1. Manajemen tata lingkungan dan keamanan sekolah
Meliputiperencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan tata ruang dan pertamanan sekolah, kebersihan dan ketertiban sekolah, serta keamanan dan kenyamanan lingkungan sekolah.
  1. Manajemen hubungan dengan masyarakat
Meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasandanevaluasi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat seperti, pendataan alamat, hasil kerjasama, program-program humas dan sebagainya.

  1. Tujuan dan Manfaat Manajemen Pendidikan
  1. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
  2. Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
  3. Tertunjangnya kompetensi profesional sebagai pendidik dan tenaga kependidikan sebagai manajer.
  4. Mengidentifikasi kelemahan, kekuatan, dan peluang dalam perencanaan, serta tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
  5. Sebagai acuan dalam penetapan anggaran
  6. Sebagai alat pengendalian dalam pelaksanaan pembangunan pendidikan
  7. Teratasinya mutu pendidikan
  1. Fungsi Manajemen Pendidikan
Menurut Suharsimi Arikunto & Lia Yuliana (2008), fungsi manajemen pendidikan yaitu:
1) Perencanaan;
2) Pengorganisasian;
3) Pengarahan;
4) Pengkoordinasian;
5) Pengkomunikasian; dan
6) Pengawasan
              1. Perencanaan
Perencanaan adalah proses memikirkan dan menetapkan kegiatan-kegiatan atau langkah-langkah yang akan dilaksanakan di kemudian hari dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Perencanaan menyangkut apa yang akan dilaksanakan, kapan dilaksanakan, oleh siapa, di mana dan bagaimana dilaksanakannya.

Planning (Perencanaan) = R.Kipling menyebut lima W, satu H.

  • What – Apa yang akan dikerjakan.

  • Why - Mengapa pekerjaan itu dikerjakan.

  • Who - Siapa yang akan mengerjakan.

  • When – Kapan/bilamana akan dikerjakan

  • Where - Kpan kegiatan itu dilaknakan
  • How - Bagaimana dan dengan apa mengerjakannya (tatakerja serta peralatannya
              1. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah menyusun hubungan perilaku yang efektif antarpersonalia, sehingga mereka dapat bekerjasama secara efisien dan memperoleh keputusan pribadi dalam melaksanakan tugas-tugas dalam situasi lingkungan yang ada guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu.
Kegiatan-kegiatan yang terlibat dalam pengorganisasian mencakaup:
(a) membagi komponen-komponen kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam kelompok,
(b) membagi tugas manager dan bawahan untuk mengadakan pengelompokan tersebut,
(c) menetapkan wewenang di antara kelompok atau unit-unit organisasi.
              1. Pengarahan
Pengarahan adalah suatu usaha yang dilakukan oleh pimpinan untuk memberikan penjelasan, petunjuk serta bimbingan kepada orang-orang yang menjadi bawahannya sebelum dan selama melaksanakan tugas.
              1. Pengkoordinasian
Pengkoordinasian adalah suatu usaha yang dilakukan pimpinan untuk mengatur, menyatukan, menserasikan, mengintegrasikan semua kegiatan yang dilakukan oleh bawahan
              1. Pengkomunikasian atau Komunikasi
Pengkomunisian adalah suatu usaha yang dilakukan oleh pimpinan lembaga untuk menyebarluaskan informasi yang terjadi di dalam maupun hal-hal di luar lembaga yang ada kaitannya dengan kelancaran tugas mencapai tujuan bersama
              1. Pengawasan
Pengawasan adalah usaha pimpinan untuk mengetahui semua hal yang menyangkut pelaksanaan kerja, khususnya untuk mengetahui kelancaran kerja para pegawai dalam melakukan tugas mencapai tujuan. Kegiatan pengawasan sering juga disebut kontrol, penilaian, penilikan, monitoring, supervisi dsb. Tujuan utama pengawasan adalah agar dapat diketahui tingkat pencapaian tujuan dan menghindarkan terjadinya penyelewengan. Oleh karena itu, pengawasan dapat diartikan sebagai pengendalian.
Dapat disimpulkan bahwa fungsi pokok manajemen pendidikan dibagi 4 macam, yaitu:
  1. Perencanaan
Perencanaan program pendidikan memiliki dua fungsi utama, yaitu :
a. Perencanaan merupakan upaya sistematis yang menggambarkan penyusunan rangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi atau lembaga dengan mempertimbangkan sumber-sumber yang tersedia atau sumber-sumber yang dapat disediakan.
b. Perencanaan merupakan kegiatan untuk mengerahkan atau menggunakan sumber-sumber yang terbatas secara efisien, dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Pelaksanaan
Pelaksana merupakan kegiatan untuk merealisasikan rencana menjadi tindakan nyata dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien, dan akan memiliki nilai jika dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
  1. Pengawasan
Pengawasan dapat diartikan sebagai upaya untuk mengamati secara sistematis dan berkesinambungan; merekam; memberi penjelasan, petunjuk, pembinaan dan meluruskan berbagai hal yang kurang tepat; serta memperbaiki kesalahan, dan merupakan kunci keberhasilan dalam keseluruhan proses manajemen.
  1. Pembinaan
Pembinaan merupakan rangkaian upaya pengendalian secara profesional semua unsur organisasi agar berfungsi sebagaimana mestinya sehingga rencana untuk mencapai tujuan dapat terlaksana secara efektif dan efisien.
BAB III
PENUTUP

  1. Kesimpulan
Manajemen pendidikan dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Ruang lingkup manajemen pendidikan meliputi : Manajemen kurikulum, ketenagaan pendidikan, peserta didik, sarana dan prasarana pendidikan, pembiayaan pendidikan, administrasi perkantoran, unit-unit penunjang pendidikan, layanan khusus pendidikan, tata lingkungan dan keamanan sekolah, dan hubungan dengan masyarakat.
Tujuan manajemen pendidikan adalah Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara, serta tercapainya mutu pendidikan. Fungsi manajemen pendidikan adalah perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pembinaan.















DAFTAR PUSTAKA

Mulyono. 2008. Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-ruzz media

Syarifudin. 2011. Manajemen Pendidikan. Jakarta: Diadit Media


Usman Husaini. 2006. Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

0 komentar:

Posting Komentar